1.1.j. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1
Ketika mendengar nama Ki Hajar Dewantoro (KHD), kita langsung terpikir pada istilah "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, dan Tut Wuri Handayani". Prinsip ini menekankan bahwa di depan memberikan teladan, di tengah memberikan semangat, dan di belakang memberikan dorongan.
Dalam perjalanan saya sebagai seorang guru, saya menyadari bahwa meskipun saya mengetahui prinsip KHD, saya belum sepenuhnya menjiwai dan menerapkannya dalam peran saya. Pandangan saya terhadap siswa sebelumnya, seperti menganggap mereka sebagai gelas kosong yang harus diisi atau kertas kosong yang harus dicoret dengan nilai-nilai yang saya anggap baik, serta memperlakukan mereka secara seragam tanpa mempertimbangkan keunikan masing-masing, adalah sebuah kekeliruan besar.
Pemikiran KHD mengajarkan bahwa setiap anak adalah individu yang unik dan memiliki kodratnya sendiri. Tugas seorang pendidik bukan hanya mengajar, tetapi juga mendidik, yang berarti menghargai dan mengarahkan pertumbuhan kodrat anak sesuai dengan minat dan potensinya. Hal ini berimplikasi pada pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, menghormati keunikan mereka, dan berfokus pada pengembangan nilai-nilai batiniah selain pencapaian akademik.
Sebagai refleksi dari pemahaman ini, saya berkomitmen untuk mulai memberikan ruang bagi siswa untuk menggali potensi mereka dan mengarahkan pembelajaran agar lebih berpusat pada siswa. Saya juga bertekad untuk menjiwai semangat "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, dan Tut Wuri Handayani" dalam setiap aspek pembelajaran yang saya lakukan.
Infografis Kesimpulan dan Refleksi modul 1.1

Komentari Tulisan Ini
Kepala Sekolah
Muhamad Ali, M.H.I.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memeberikan rahmat dan rizki kepada kita semua Alhamdulilah dengan izin Allah, SMK ISLAM…

